5 TIPS ABOUT MAKANAN KHAS JAKARTA YOU CAN USE TODAY

5 Tips about makanan khas jakarta You Can Use Today

5 Tips about makanan khas jakarta You Can Use Today

Blog Article

Restoran di dataran tinggi di daerah Panggang berkonsep JOglo dan dilengkapi location instagenic dan pemandangan yang menawan. Uniknya lagi, restoran ini menyajikan makanan khas Jawa dengan konsep prasmanan.

Ambiencenya sangat keren. Sangat pas juga untuk nongkrong sambil menikmati sunset bareng temen kamu! Yang bikin lebih keren, resto ini ada di pinggir kolam renang! 

Makanan khas Jakarta ini lebih mirip gulai atau lontong cap go meh dengan kuah gurih kental dan isian daging sapi.

Alternatif kulineran gudeg legendaris berikutnya adalah di Gudeg Yu Djum yang sudah ada sejak 1951. Gudeg yang sudah memiliki banyak gerai di seantero Jogja ini khas dengan gudeg basah dan cita rasa manis.

Perbedaan keduanya hanya terletak pada penggunaan parutan kelapa di dalam adonan wajik dan bagaimana cara penyajian. Wajik Betawi tenong biasanya memiliki warna coklat dari penggunaan gula merah dalam adonan ketan dan santannya serta dicetak pada tenong.

Nikmatnya menyeruput gurih dan lezatnya kuah sop ditambah sumsum kaki kambing. Di kedai legendaris ini kamu akan disuguhi semangkuk sop kaki yang isiannya bisa dipilih sendiri.

Kerak telor biasanya menggunakan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang goreng, makanan khas jakarta ebi kering dan bumbu halus khusus. Cara membuat kerak telor ini juga cukup unik karena wajan akan ikut dibalik agar bagian atas kerak telor matang sempurna.

Condiments nya lumayan lengkap ada sambal, kecap manis , kecap asin, lada jadi kalau kurang pedas dan lainya tinggal kucrutkan saja pelengkap tersebut.

Sate Pak Pong adalah sate hits di Jogja yang menyajikan menu sate klathak terenak di daerah Imogiri. Keunikan sate klathak terletak pada penyajian sate kambing muda yang menggunakan jeruji sepeda.

Krecek diiris tipis lalu dimasak menjadi sambal kering berwarna kekuningan. Ditambah telur pindang dan areh, gudeg ini tambah nikmat saja.

Wah? Ide kreatif siapa yang menjadikan jeruji sepeda sebagai tusuk sate ini? Ternyata pak Pong yang merupakan pemilik dari kedai sate klathak sengaja menggunakan jeruji besi karena dapat membuat daging matang merata.

Embark with a groundbreaking culinary journey at Mosto, a groundbreaking addition to Bali’s eating landscape. A different opening in the serene Berawa location, this institution pioneers Bali’s to start with pure wine bar thought.

Warung Brongkos Handayani, namanya. Kuah hitam gurih dan creamy bakal kamu rasakan saat menyeruput kuah brongkos di warung ini.

Warungnya sangat sederhana dan kecil, mungkin lebarnya hanya sekitar 2 meter dan memanjang ke belakang. Meskipun warungnya sangat kecil, tapi pengunjungnya ramai banget, bahkan sampai ada yang makan di sisi jalan trotoar dan di bawah pohon asem.

Report this page